A Lafal Bacaan Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 159 dan Terjemahannya. (Depag,2011:Al-Quran Tafsir Perkata, hal.72) C. Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 159. QS. al-Baqarah :30, QS. Al Hujurat :13, QS. asy-Syura :38 serta berbagai surat lain. Inti dari semua ayat tersebut membicarakan bagaimana menghargai perbedaan, kebebasan

Jakarta - Al Quran menyimpan banyak hikmah dan pelajaran bagi siapa saja yang membacanya. Termasuk dalam surat Al Hujurat ayat 12 yang menyarankan manusia menjauhi prasangka atau surat Al-Hujurat ayat 12يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌArab latin Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm Artinya "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."Cendekiawan muslim Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan makna surat Al Hujurat ayat 12. Ayat ini diawali panggilan yang baik untuk orang-orang yang selalu taat pada perintah Allah SWT dan menjauhi Quran surat Al Hujurat ayat 12 menegaskan dugaan yang tidak berdasar adalah dosa. Dugaan menjadi dosa karena biasanya merupakan pemikiran buruk tanpa dasar. Pemikiran buruk inilah yang menyebabkan seseorang terjerumus dalam dosa."Dengan menghindari dugaan buruk, anggota masyarakat akan hidup tenang dan tentram serta produktif. Mereka tidak akan ragu pada pihak lain dan tidak juga menyalurkan energi untuk hal yang sia-sia," tulis tafsir Al Misbah dikutip situs digital library UIN Sunan Ampel menghindari dugaan sekaligus membentengi anggota masyarakat dari berbagai hal yang bersifat prasangka. Quraish Shihab menjelaskan, ayat ini menguatkan prinsip tersangka belum dinyatakan bersalah hingga terbukti juga belum bisa dituntut sebelum terbukti kebenaraan dugaan yang dihadapkan padanya. Al Quran surat Al-Hujurat ayat 12 mengingatkan bahaya sebuah dugaan dan dampak buruk yang harus ditanggung, jika seorang muslim nekat melakukannya."Bisikan yang terlintas dalam benak tentang sesuatu dapat ditoleransi, asal tidak ditingkatkan menjadi dugaan dan buruk sangka," tulis Tafsir Al MisbahPenjelasan ini semoga bisa menambah pengetahuan makna Al Quran surat Al Hujurat ayat 12, sekaligus memotivasi supaya tidak asal menduga atau buruk sangka pada lingkungan sekitar. row/erd Demikianlahpembahasan mengenai uraian surah al baqarah ayat 148 teks arab dan latin serta lengkap dengan artinya perkata dalam bahasa Indonesia dan Inggris, juga isi kandungan pada ayat tersebut QURANIC VERSE 25:5 – TRUE GRAMMATICAL ANALYSIS AND CORRECT TRANSLATION pdf websites out of 79 Thousand at KeywordSpace Brother Salahudeen has Agama Islamarti perkata surat al hujurat ayat 12jawabanPembahasanBerikut terjemahan surah al hujurat ayat 12 untuk potongan ayatnyaPada يَا أَيُّهَا artinya adalah HaiPada الَّذِينَ artinya adalah orang-orangPada آمَنُوا artinya adalah yang beriman,Pada اجْتَنِبُوا artinya adalah jauhilahPada كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ artinya adalah kebanyakan purba-sangka kecurigaan,Pada إِنَّ artinya adalah karenaPada بَعْضَ الظَّنِّ artinya adalah sebagian dari purba-sangkaPada إِثْمٌ ۖ artinya adalah itu وَلَا تَجَسَّسُوا artinya adalah Dan janganlah mencari-cari keburukan orangPada وَلَا يَغْتَبْ artinya adalah dan janganlah menggunjingkanPada بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ artinya adalah satu sama أَيُحِبُّ artinya adalah Adakah yang sukaPada أَحَدُكُمْ artinya adalah seorang diantara kamuPada أَنْ يَأْكُلَ artinya adalah memakanPada لَحْمَ أَخِيهِ artinya adalah daging saudaranyaPada مَيْتًا artinya adalah yang sudah matiPada فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ artinya adalah Maka tentulah kamu merasa jijik وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ artinya adalah Dan bertakwalah kepada إِنَّ اللَّهَ artinya adalah Sesungguhnya AllahPada تَوَّابٌ رَحِيمٌ artinya adalah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. SurahAl-Fil adalah surah ke-105 dalam al-Qur'an dan terdiri atas 5 ayat. Surah ini tergolong pada surah Makkiyah.Nama Al Fiil sendiri berarti Gajah yang diambil dari ayat pertama dari surat ini. Topik surat ini adalah kisah gagalnya usaha penghancuran Ka'bah oleh Abrahah (raja yaman) dan 60.000 tentaranya, dalam tentara tersebut termasuk diantaranya 13 gajah (atau 9 dalam
Bacaan Surat Al Hujarat Ayat 12 Arti Perkata Mufrodat Surat Al Hujarat Ayat 12 Terjemahan Surat Al Hujarat Ayat 12 Isi Kandungan Surat Al Hujarat Ayat 12 Tafsir Surat Al Hujarat Ayat 12 Asbabun Nuzul Surat Al Hujarat Ayat 12 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ Arti Perkata Mufrodat Surat Al Hujarat Ayat 12 Jangan menggungjingوَلا يَغْتَبْJauhilahاجْتَنِبُوْا MemakanيَأْكُلَPrasangkaالظَّنِّ Daging saudaranya yang sudah matiلَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًاJanganlah kamu mencari-cari kesalahanوَلا تَجَسَّسُوا Terjemahan Surat Al Hujarat Ayat 12 Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. Isi Kandungan Surat Al Hujarat Ayat 12 Pada QS al-Hujurat ayat 12 ini, Allah melarang orang-orang mukmin untuk 1 berprasangka buruk, 2 mencari-cari kesalahan orang lain, dan 3 saling menggunjingkan bergosip. Tiga perbuatan buruk ini biasanya terjadi secara beruntun. Dimulai dari berprasangka buruk kepada seseorang, kemudian mulai mencari-cari bukti dari prasangkanya dan setelah itu menggunjingkannya dalam perkumpulan yang tidak bermanfaat mubadzir. Tiga perbuatan buruk yang sering terjadi dalam perkumpulan-perkumpulan mubadzir ini sangat dilarang oleh Allah sehingga perbuatan itu diibaratkan/diumpaman oleh Allah SWT sebagai sesuatu tindakan yang menjijikan dan keji. Yani bagi orang-orang yang suka melakukan ketiga perbuatan buruk itu diibaratkan sebagai orang yang suka memakan daging dari bangkai saudaranya yang sudah mati. Perumpamaan ini sebagai perumpamaan yang begitu buruk dan kejam. Bahkan orang gila pun tidak pernah ada yang melakukan perbuatan seperti itu memakan bangkai saudaranya. Maka jika ada orang yang tetap suka menggunjingkan orang lain, artinya ia lebih buruk dari pada orang gila di sisi Allah SWT. Dan pada akhir QS al-Hujurat ayat 12 Allah memerintahkan kita semua untuk bertakwa kepada-Nya dengan tawaran bahwa Allah akan menerima taubatnya serta Allah akan melimpahkan kasih sayang-Nya. Makna bertakwa ada 2 dua yakni Melaksanakan segala perintah-NyaMenjauhi segala larangan-Nya. Taubat artinya kembali kepada Allah dengan melepaskan hati dari belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa lalu melaksanakan semua hak Allah Azza wa Jalla. Syaratnya ialah meninggalkan dosa karena takut pada Allah, menganggapnya buruk, menyesali perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, dan memperbaiki apa yang mungkin bisa diperbaiki kembali dari amalnya Ada pun yang dimaksud dengan kasih sayang ar-Rahim Allah ialah memberikan kasih sayang khusus kepada manusia yang beriman dan taat kepada-Nya. Ada beragam bentuk kasih sayang Allah yang khusus bagi orang beriman, di antaranya Hidayah, yakni petunjuk ke jalan yang benarKeselamatan di akhirat. Tafsir Surat Al Hujarat Ayat 12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa artinya, menjerumuskan kepada dosa, jenis prasangka itu cukup banyak, antara lain ialah berburuk sangka kepada orang mukmin yang selalu berbuat baik. Orang-orang mukmin yang selalu berbuat baik itu cukup banyak, berbeda keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum muslimin, maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut masalah keburukan yang tampak dari mereka dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain lafal Tajassasuu pada asalnya adalah Tatajassasuu, lalu salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tajassasuu, artinya janganlah kalian mencari-cari aurat dan keaiban mereka dengan cara menyelidikinya dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain artinya, janganlah kamu mempergunjingkan dia dengan sesuatu yang tidak diakuinya, sekalipun hal itu benar ada padanya. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? lafal Maytan dapat pula dibaca Mayyitan; maksudnya tentu saja hal ini tidak layak kalian lakukan. Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya maksudnya, mempergunjingkan orang semasa hidupnya sama saja artinya dengan memakan dagingnya sesudah ia mati. Kalian jelas tidak akan menyukainya, oleh karena itu janganlah kalian melakukan hal ini. Dan bertakwalah kepada Allah yakni takutlah akan azab-Nya bila kalian hendak mempergunjingkan orang lain, maka dari itu bertobatlah kalian dari perbuatan ini sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat yakni selalu menerima tobat orang-orang yang bertobat lagi Maha Penyayang kepada mereka yang bertobat. Asbabun Nuzul Surat Al Hujarat Ayat 12 Asbabun Nuzul QS al-Hujurat ayat 12, diriwayatkan Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij “Dia mengemukakan bahwa ayat ini QS al-Hujurat 12 turun berkenaan dengan Salman al-Farisi yang bila selesai makan, suka terus tidur dan mendengkur. Pada waktu ada orang yang menggunjingkan perbuatannya. Maka turunlah ayat ini QS al-Hujurat 12 yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan keaiban orang lain”. Related postsSurat Luqman Ayat 15, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan, Tafsir dan Asbabun NuzulSurat Luqman Ayat 14, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 13, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 12, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 54, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 39, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan Tafsir
AllahSWT berfirman: Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4) Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran. Tafsir surah al hujurat. Kebaikan dari membaca al quran amatlah luar biasa besarnya. Al Hujurat Ayat 12 Arti Perkata Kandungan surat al hujurat ayat 12 merupakan sebuah petunjuk bagaimana cara kita bersikap terhadap orang lain dalam kehidupan al hujurat ayat 12 arti perkata. Demikianlah arti atau terjemah per kata dari surat al hujurat ayat 12. Wahai orang orang yang membenarkan allah dan rasulnya serta melaksanakan syariatnya jauhilah banyak prasangka buruk kepada orang orang beriman karena sesungguhnya sebagian dari dugaan tersebut adalah dosa. Bagi kalin yang mencari kosakata dari surat hujurat ayat 10 12 saya menyediakan dengan bentuk gambar. Jangan mencari cari aurat aib kaum muslimin. Isi kandungan surat al hujurat ayat 12 dan 13 beserta artinya isi kandungan tulisan latin arti perkata hikmah perilaku yang mencerminkan dalam kehidupan sehari hari. Tafsir quran surat al hujurat ayat 12. Selain itu juga memuat sekilas mengenai isi kandungan pada ayat tersebut sekaligus dengan arti perkata supaya sobat bisa mengetahui terjemahannya secara mendetail. Artikel kali ini memuat arti surat al hujurat ayat 12 dalam bahasa indonesia dan inggris dimana ia ditulis dalam bentuk tulisan arab dan lati. Tafsir qur an per kata adalah cara cepat belajar memahami al qur an. Tafsir qur an terjemah perkata asbabun nuzul. Surat al falaq terjemah per kata isi kandungan surat al hujurat ayat 12. Yakni tafsir ibnu katsir tafsir al munir fi zilalil quran dan tafsir al azhar isi kandungan ini juga telah dimuat di webmuslimah dalam judul isi kandungan surat al hujurat ayat 12. Berikut ini isi kandungan surat al falaq yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Taft 7 12 gear up. Jangan pula sebagian dari kalian berbicara tentang. Di ayat ini kita juga bisa menemukan banyak sekali contoh bacaan hukum tajwid. Cukup lengkap dan akan membantu teman teman pembaca sekalian. Surat al hujuraat membahas tentang 12. Demikian tadi pembahasan lengkap isi kandungan arti kata per kata hukum bacaan tajwid surat al hujurat ayat 12 beserta alasannya. Mendapatkan kebaikan dari membaca al quran menjadi harapan tiap insan yang beriman kepada allah subhanahu wa ta la. Surat al hujurat ayat 12 13 tafsir bacaan dan terjemahan al qur an dan hadist december 24 2017 surat al hujuraat. Kosakata q s al hujurat ayat 10 12. Jauhilah banyak dari prasangka kecurigaan sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa 2 dan janganlah kamu mencari cari. 1 wahai orang orang yang beriman. Surat Al Hujurat Ayat 10 Terjemah Per Kata Dan Isi Kandungan Contoh Soal Al Hujurat Ayat 10 Contoh Soal Terbaru Administrasiperkantoran Belajar 1 Arti Perkata Surat Al Hujurat Ayat 6 Arti Perkata Surat Al Hujurat 13 9n0k7dgq654v Terjemah Perkata Q S Al Hujurat Ayat 10 Brainly Co Id Tulislah Arti Perkata Surat Al Hujurat Ayat 10 Dan 12 Brainly Co Id Arti Kata Per Kata Surat Al Maidah Arti Perkata Surat Al Hujurat Ayat 10 Lengkap Dengan Terjemah Bahasa Indonesia Dan Inggris Arti Surat Al Hujurat Ayat 12 Bahasa Indonesia Tulisan Arab Dan Latin Terjemah Per Kata Surah Al Hujurat Ayat 10 Brainly Co Id Rangkuman Materi Pai Kelas 9 Bab 12 Portal Edukasi Hukum Tajwid Al Quran Surat Al Hujurat Ayat 12 Lengkap Alasannya Dan Latinnya Surat Al Hujurat Ayat 12 Arab Latin Arti Tafsir Dan Kandungan Arti Perkata Surat Alhujurat Docx Analisis Surah Al Hujurat 10 Arti Surah Al Hujurat Ayat 13 Perkata Brainly Co Id Contoh Perilaku Surat Al Hujurat Ayat 12 Temukan Contoh Surat Al Maidah Ayat 3 Dan Surat Al Hujurat Ayat 13 SesungguhnyaAllah Maha Mendengar) semua perkataan kalian (lagi Maha Mengetahui) semua perbuatan kalian. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan perdebatan antara Abu Bakar r.a., dan sahabat Umar r.a. Mereka berdua melakukan perdebatan di hadapan Nabi saw. mengenai pengangkatan Aqra' bin Habis atau Qa'qa' bin Ma'bad. Isi kandungan surat al hujurat ayat 12 dan 13 beserta artinya, isi kandungan, tulisan latin, arti perkata, hikmah, perilaku yang mencerminkan dalam kehidupan sehari hari. – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, dalam mapel Pelajaran Agama Islam bab Indahnya saling membantu dan hidup rukun terdapat dalil dalam alquran. baca surat al maidah ayat 2 dan 3 isi Kandungan Hikmah dan artinya perkata Untuk mengetahui lebih dalam tentang indahnya saling bantu dan hidup rukun mengacu kepada Buku PAI kelas 6 semester 2 ini berikut penjelasan dan keterangan yang dapat dihimpun. Tulisan Arab surat Al Hujurot ayat 12 dan 13 Teks tulisan arab dari surat dan ayat dimaksud sebagai dalil tolong menolong dan hidup rukun adalah sebagai berikut. Al Hujurat 12 teks Arab يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ Al Hujurat ayat 13 يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ Tulisan Latin surat al Hujurat ayat 12 sampai 13 Berikut adalah teks latinnya. Al Hujurat ayat 12 latin Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba’ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba’ḍukum ba’ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm Al Hujurat ayat 13 Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ, inna akramakum indallāhi atqākum, innallāha alīmun khabīr. Arti Al Hujurat ayat 12Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. al hujurot 12 Arti Al Hujurat ayat 13Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. al hujurot 13 Arti perkata surat al Hujurat ayat 12 dan 13 Berikut adalah terjemah artinya perkata dari surat al Hujurot ayat 12 dilanjutkan kemudian dengan terjemahan setiap kata surat al Hujurat ayat 13. Silakan disimak Arti perkata surat al Hujurat ayat 12 wahai يَا أَيُّهَاorang-orang yang الَّذِينَberiman آمَنُواjauhilah اجْتَنِبُواkebanyakan كَثِيرًاdari مِنَprasangka الظَّنِّsesungguhnya إِنَّsebagian بَعْضَprasangka الظَّنِّdosa إِثْمٌdan وَjangan لَاkalian memata-matai, mencari kesalahan تَجَسَّسُواdan وَjangan لَاkalian mengumpat يَغْتَبْsebagian kalian بَعْضُكُمْsebagian بَعْضًاapakah menyukai أَيُحِبُّsalah seorang di antara kalian أَحَدُكُمْbahwa أَنْmemakan يَأْكُلَdaging لَحْمَsaudaranya أَخِيهِbangkai, mati مَيْتًاmaka kalian benci/jijik padanya فَكَرِهْتُمُوهُdan bertaqwalah وَاتَّقُواpada Allah اللَّهَsesungguhnya إِنَّAllah اللَّهَMaha Penerima taubat تَوَّابٌMaha Penyayang رَحِيمٌ Sedangkan arti perkata surat al Hujurat ayat 13 adalah sebagai berikut; يٰٓاَيُّهَا wahaiالنَّاسُ manusiaاِنَّا sesungguhnya kamiخَلَقْنٰكُمْ kami menciptakan kalianمِّنْ dariذَكَرٍ laki-lakiوَّاُنْثٰى dan perempuanوَجَعَلْنٰكُمْ dan kami menjadikan kalianشُعُوْبًا berbangsa-bangsaوَّقَبَاۤىِٕلَ dan bersuku-sukuلِتَعَارَفُوْا supaya saling mengenalاِنَّ sesungguhnyaاَكْرَمَكُمْ ia[lk] paling mulia diantara kalianعِنْدَ disisiاللّٰهِ Allahاَتْقٰىكُمْ orang-orang yang paling bertakwa diantara kalianاِنَّ sesungguhnyaاللّٰهَ Allahعَلِيْمٌ sangat mengetahuiخَبِيْرٌ maha mengetahui Isi kandungan ayat Dalam isi kandungan surat al hujurot ayat 12 adalah Allah Swt. mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena semua perbuatan itu dosa. Allah Swt. menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentunya orang tidak suka memakan daging saudaranya yang sudah meninggal. untuk perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau menceritakan kejelekan orang melakukan salah dan perbuatan dosa karena telah melanggar larangan Allah Swt, untuk segera bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang. Isi kandungan surat al Hujurat ayat 13 Allah Swt. menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok sehingga mereka membentuk suatu suku atau bangsa. Dengan saling mengenal, kita akan memahami sifat dan tahu hobi masing-masing. Dengan saling mengenal sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling bergunjing yang tidak benar. Kondisi ini menjadikan tidak ada di antara kita saling menganggap diri paling benar atau paling baik. Allah Swt. sudah mengingatkan, bahwa sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt. ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. Hikmah ayat 12 Disebutkan bahwa apabila kita beriman kepada Allah maka untuk menjauhi berprasangka buruk terhadap orang lain karena berprasangka itu dosa besar. Tidak boleh mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena orang yang suka ghibah ibarat memakan daging saudaranya. Yang Termasuk dalam bergunjing yaitu menceritakan kejelekan orang lain. Hikmah ayat 13 orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang taqwa. Oleh sebab itu, tidak ada artinya menyombongkan diri tanpa beribadah kepada Allah Swt. berikut hikmah yang dikutip dari blog mubaligindonesia Allah swt yang maha kuasa menciptakan manusia berbangsa bangsa dan bersuku-suku dan masing masing memiliki bahasa serta adat istiadat yang surat al Hujurat ayat 13 Allah swt memerintahkan kepada manusia untuk saling mengenal dan menjalin silaturahmi, sinergi, sahingga terciptanya suasana yang seseorang dihadapan Allah swt bukan karena dari nasab dan ketampanan/kecantikan, akan tetapi yang menjadikan manisia mulia disisi Allah adalah karena ketakwaanya. Sumber Rangkuman dan ringkasan al-Hujurāt/4912 mengajarkan agar kita beriman hanya kepada Allah Swt, janganlah berprasangka buruk kepada orang lain karena hal itu dosa al-Hujurāt/4913, mengajarkan bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang taqwa. Demikianlah ringkasan berkenaan dengan surat al Hujurat ayat 12 sampai dengan 13 dari segi tulisan arab, teks latin, terjemah dalam bahasa Indonesia dan arti perkata ditambahkan pula hikmah dan isi kandingan ayatnya. Wilujeng dalu, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
SesungguhnyaAllah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13) 1. Manusia adalah satu keturunan. Poin pertama dari Surat Al Hujurat ayat 13, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa manusia seluruhnya merupakan satu keturunan. Berasal dari kakek dan nenek moyang yang sama; yakni Adam dan Hawa.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَلَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞYaaa ayyuhal lazeena aamanuj taniboo kaseeram minaz zanni inna ba’daz zanniismunw wa laa tajassasoo wa la yaghtab ba’dukum ba’daa; a yuhibbu ahadukum any yaakula lahma akheehi maitan fakarih tumooh; wattaqul laa; innal laaha tawwaabur Raheem O you who have believed, avoid much [negative] assumption. Indeed, some assumption is sin. And do not spy or backbite each other. Would one of you like to eat the flesh of his brother when dead? You would detest it. And fear Allah; indeed, Allah is Accepting of repentance and Merciful. Yusuf AliO ye who believe! Avoid suspicion as much as possible for suspicion in some cases is a sin And spy not on each other behind their backs. Would any of you like to eat the flesh of his dead brother? Nay, ye would abhor it… But fear Allah For Allah is Oft-Returning, Most Merciful. Abul Ala MaududiBelievers, avoid being excessively suspicious, for some suspicion is a sin. Do not spy, nor backbite one another. Would any of you like to eat the flesh of his dead brother? You would surely detest it. Have fear of Allah. Surely Allah is much prone to accept repentance, is Most Compassionate. Muhsin KhanO you who believe! Avoid much suspicions, indeed some suspicions are sins. And spy not, neither backbite one another. Would one of you like to eat the flesh of his dead brother? You would hate it so hate backbiting. And fear Allah. Verily, Allah is the One Who accepts repentance, Most Merciful. PickthallO ye who believe! Shun much suspicion; for lo! some suspicion is a crime. And spy not, neither backbite one another. Would one of you love to eat the flesh of his dead brother? Ye abhor that so abhor the other! And keep your duty to Allah. Lo! Allah is Relenting, Merciful. Dr. GhaliO you who have believed, avoid much surmise; surely some surmise is a vice. And do not spy on each other, Literally some of you on some others nor backbite one another; would any of you love to eat the flesh of his brother dead? So you would hate it! And be pious to Allah; surely Allah is Superbly Relenting, Ever-Merciful. Abdel HaleemBelievers, avoid making too many assumptions- some assumptions are sinful- and do not spy on one another or speak ill of people behind their backs would any of you like to eat the flesh of your dead brother? No, you would hate it. So be mindful of God God is ever relenting, most merciful. Muhammad Junagarhiاے ایمان والو! بہت بدگمانیوں سے بچو یقین مانو کہ بعض بدگمانیاں گناه ہیں۔ اور بھید نہ ٹٹوﻻ کرو اور نہ تم میں سے کوئی کسی کی غیبت کرے۔ کیا تم میں سے کوئی بھی اپنے مرده بھائی کا گوشت کھانا پسند کرتا ہے؟ تم کو اس سے گھن آئے گی، اور اللہ سے ڈرتے رہو، بیشک اللہ توبہ قبول کرنے واﻻ مہربان ہے Ala-Maududi 4912 Believers, avoid being excessively suspicious, for some suspicion is a sin.[24] Do not spy,[25] nor backbite one another.[26] Would any of you like to eat the flesh of his dead brother?[27] You would surely detest it. Have fear of Allah. Surely Allah is much prone to accept repentance, is Most Compassionate. 24. What is forbidden is not conjecture as such but excessive conjecture and following every kind of conjecture, and the reason given is that some conjectures are sins. In order to understand this command, we should analyze and see what are the kinds of conjecture and what is the moral position of each. One kind of conjecture is that which is morally approved and laudable, and desirable and praiseworthy from religious point of view, a good conjecture in respect of Allah and His Messenger and the believers and those people with whom one comes in common contact daily and concerning whom there may be no rational ground for having an evil conjecture. The second kind of conjecture is that which one cannot do without in practical life, in a law court a judge has to consider the evidence placed before him and give his decision on the basis of the most probable conjecture, for he cannot have direct knowledge of the facts of the matter, and the opinion that is based on evidence is mostly based on the most probable conjecture and not on certainty. Likewise, in most cases when one or the other decision has to be taken, and the knowledge of the reality cannot possibly be attained, there is no way out for men but to form an opinion on the basis of a conjecture. The third kind of conjecture, which is although a suspicion, is permissible in nature, and it cannot be regarded as a sin. For instance, if there are clear signs and pointers in the character of a person or persons, or in his dealings and conduct, on the basis of which he may not deserve to enjoy one’s good conjecture, and there are rational grounds for having suspicions against him, the Shariah does not demand that one should behave like a simpleton and continue to have a good conjecture about him. The last limit of this lawful conjecture, however, is that one should conduct himself cautiously in order to ward off any possible mischief from him; it is not right to take an action against him only on the basis of a conjecture. The fourth kind of conjecture which is, in fact, a sin is that one should entertain a suspicion in respect of a person without any ground, or should start with suspicion in forming an opinion about others, or should entertain a suspicion about the people whose apparent conditions show that they are good and noble. Likewise, this also is a sin that when there is an equal chance of the evil and goodness in the word or deed of a person, one should regard it as only evil out of suspicion. For instance, if a gentleman while leaving a place of assembly picks up another one’s shoes, instead of his own, and we form the opinion that he has done so with the intention of stealing the shoes, whereas this could be possible because of oversight as well, there is no reason for adopting the evil opinion instead of the good opinion except the suspicion. This analysis makes it plain that conjecture by itself is not anything forbidden; rather in some cases and situations it is commendable, in some situations inevitable, in some permissible up to a certain extent and un-permissible beyond it, and in some cases absolutely unlawful. That is why it has not been enjoined that one should refrain from conjecture or suspicion altogether but what is enjoined is that one should refrain from much suspicion. Then, to make the intention of the command explicit, it has been said that some conjectures are sinful. From this warning it follows automatically that whenever a person is forming an opinion on the basis of conjecture, or is about to take an action, he should examine the case and see whether the conjecture he is entertaining is not a sin, whether the conjecture is really necessary, whether there are sound reasons for the conjecture, and whether the conduct one is adopting on the basis of the conjecture is permissible. Everyone who fears God will certainly take these precautions. To make his conjecture free and independent of every such care and consideration is the pastime of only those people who are fearless of God and thoughtless of the accountability of the Hereafter. 25. “Do not spy” Do not grope after the secrets of the people do not search for their defects and weaknesses do not pry into their conditions and affairs. Whether this is done because of suspicion, or for causing harm to somebody with an evil intention, or for satisfying one’s own curiosity, it is forbidden by the Shariah in every case. It does not behoove a believer that he should spy on the hidden affairs of other people, and should try to peep at them from behind curtains to find out their defects and their weaknesses. This also includes reading other people’s private letters, listening secretly to private conversation, peeping into the neighbor’s house, and trying to get information in different ways about the domestic life or private affairs of others. This is grave immorality which causes serious mischief in society. That is why the Prophet peace be upon him once said in an address about those who pry into other people’s affairs O people, who have professed belief verbally, but faith has not yet entered your hearts Do not pry into the affairs of the Muslims, for he who will pry into the affairs of the Muslims, Allah will pry into his affairs, and he whom Allah follows inquisitively, is disgraced by Him in his own house. Abu Daud. Muawiyah says that he himself heard the Prophet peace be upon him say If you start prying into the secret affairs of the people, you will pervert them, or at least drive them very near perversion. Abu Daud. In another he said When you happen to form an evil opinion about somebody, do not pry about it. Al-Jassas, Ahkam al-Quran. According to still another Hadith, the Prophet peace be upon him said The one who saw a secret affair of somebody and then concealed it is as though he saved a girl who had been buried alive. Al-Jassas. This prohibition of spying is not only applicable to the individuals but also to the Islamic government. The duty of forbidding the people to do evil that the Shariah has entrusted to the government does not require that it should establish a system of spying to inquire too curiously into the people’s secret evils and then punish them, but it should use force only against those evils which are manifested openly. As for the hidden evils spying is not the way to reform them but it is education, preaching and counseling, collective training of the people and trying to create a pure social environment. In this connection, an incident concerning Umar is very instructive. Once at night he heard the voice of a person who was singing in his house. He became curious and climbed the wall. There he saw wine as well as a woman present. He shouted at the man, saying O enemy of God, do you think you will disobey Allah, and Allah will not expose your secret? The man replied Do not make haste, O commander of the faithful if I have committed one sin, you have committed three sins Allah has forbidden spying, and you have spied; Allah has commanded that one should enter the houses by the doors, and you have entered it by climbing over the wall; Allah has commanded that one should avoid entering the other people’s houses without permission, and you have entered my house without my permission. Hearing this reply Umar confessed his error, and did not take any action against the man, but made him to promise that he would follow the right way in future. Abi Bakr Muhammad bin Jafar al- Kharaiti, Makarim al-Akhlaq. This shows that it is not only forbidden for the individuals but also for the Islamic government itself to pry into the secrets of the people and discover their sins and errors and then seize them for punishment. The same thing has been said in a Hadith in which the Prophet peace be upon him has said When the ruler starts searching for the causes of suspicions among the people he perverts them. Abu Daud. The only exception from this command are the special cases and situations in which spying is actually needed. For instance, if in the conduct of a person Ibn-Kathir 12. O you who believe! Avoid much suspicion; indeed some suspicion is sin. And spy not, neither backbite one another. Would one of you like to eat the flesh of his dead brother You would hate it. And have Taqwa of Allah. Verily, Allah is the One Who forgives and accepts repentance, Most Merciful. The Prohibition of Unfounded Suspicion Allah the Exalted forbids His faithful servants from being suspicious, which includes having doubts and suspicions about the conduct of one’s family, relatives and other people in general. Therefore, Muslims are to avoid suspicion without foundation. The Leader of the faithful `Umar bin Al-Khattab said, “Never think ill of the word that comes out of your believing brother’s mouth, as long as you can find a good excuse for it.” Malik recorded that Abu Hurayrah, may Allah be pleased with him, said that Allah’s Messenger said, إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ، وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا، وَلَا تَنَافَسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا» Beware of suspicion, for suspicion is the worst of false tales; do not spy on one another; do not look for other’s faults; do not be jealous of one another; do not envy one another; do not hate one another; and do not desert shun one another. And O Allah’s servants! Be brothers! The Two Sahihs and Abu Dawud recorded this Hadith. Anas said that the Messenger of Allah said, لَا تَقَاطَعُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا، وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّام» Do not shun each other; do not ignore one another; do not hate one another, and do not envy one another, and be brothers, O servants of Allah. No Muslim is allowed to shun his brother for more than three days. Muslim and At-Tirmidhi collected this Hadith, who considered it Sahih. Allah said, ﴿وَلاَ تَجَسَّسُواْ﴾ And spy not, on each other. Tajassus, usually harbors ill intentions, and the spy is called a Jasus. As for Tahassus inquiring it is usually done for a good reason. Allah the Exalted and Most Honored said that Prophet Ya`qub said, ﴿يبَنِىَّ اذْهَبُواْ فَتَحَسَّسُواْ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلاَ تَايْـَسُواْ مِن رَّوْحِ اللَّهِ﴾ “O my sons! Go you and inquire Tahassasu about Yusuf and his brother, and never give up hope of Allah’s mercy.” 1287 Both of these terms, `Tajassus’ and `Tahassus’ could have evil connotations. In the Sahih it is recorded that the Messenger of Allah said, لَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا» Neither commit Tajassus nor Tahassus nor hate each other nor commit Tadabur. And be brothers, O servants of Allah. Al-Awza`i said, “Tajassus means, to search for something, while Tahassus means, listening to people when they are talking without their permission, or eavesdropping at their doors. Tadabur refers to shunning each other. ” Ibn Abi Hatim recorded this statement. Allah the Exalted said about backbiting; ﴿وَلاَ يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضاً﴾ neither backbite one another, thus prohibiting it, which was explained in a Hadith collected by Abu Dawud that Abu Hurayrah said, “It was asked, `O Allah’s Messenger! What is backbiting’ He said, ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَه» Mentioning about your brother in a manner that he dislikes. He was asked, `What if my brother was as I mentioned’ He said, إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّه» If he was as you mentioned, you will have committed backbiting. But if he was not as you say about him, you will have falsely accused him.” At-Tirmidhi collected this Hadith and said “Hasan Sahih.” Backbiting was sternly warned against, and this is why Allah the Exalted and Most Blessed compared it to eating the flesh of a dead human being, ﴿أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتاً فَكَرِهْتُمُوهُ﴾ Would one of you like to eat the flesh of his dead brother You would hate it. Just as you hate eating the flesh of a dead person, on account of your nature; so hate backbiting, on account of your religion. The latter carries a punishment that is worse than the former. This Ayah seeks to discourage people from backbiting and warns against it. The Prophet used these words to discourage taking back a gift that one gives to someone, كَالْكَلْبِ يَقِيءُ ثُمَّ يَرْجِعُ فِي قَيْئِه» He is just like the dog that eats its vomit. after saying, لَيْسَ لَنَا مَثَلُ السَّوْء» Ours is not an evil parable. Using various chains of narration, the Sahihs and Musnads record that the Prophet said during the Farewell Hajj إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هذَا، فِي شَهْرِكُمْ هذَا، فِي بَلَدِكُمْ هذَا» Verily, your blood, wealth and honor are as sacred among you as the sanctity of this day of yours, in this month of yours, in this town of yours. Abu Dawud recorded that Abu Hurayrah said that the Messenger of Allah said, كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ مَالُهُ وَعِرْضُهُ وَدَمُهُ، حَسْبُ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِم» All of the Muslim is sacred to the Muslim, his wealth, honor and his blood. It is evil enough for someone to belittle his Muslim brother. At-Tirmidhi collected this Hadith and said “Hasan Gharib.” Al-Hafiz Abu Ya`la recorded that a cousin of Abu Hurayrah said, “Ma`iz came to the Messenger of Allah and said, `O Allah’s Messenger! I have committed adultery,’ and the Messenger turned away from him until Ma`iz repeated his statement four times. The fifth time, the Prophet asked him, زَنَيْتَ؟» Have you committed adultery؟ Ma0 iz said, Yes. The Prophet asked, وَتَدْرِي مَا الزِّنَا؟» Do you know what adultery means Ma`iz said, `Yes. I have illegally done with her what a husband legally does with his wife.’ The Prophet said, مَا تُرِيدُ إِلَى هذَا الْقَوْلِ؟» What do you seek to accomplish by this statement Ma`iz said, `I intend that you purify me.’ The Prophet asked, أَدْخَلْتَ ذلِكَ مِنْكَ فِي ذلِكَ مِنْهَا كَمَا يَغِيبُ الْمِيلُ فِي الْمُكْحُلَةِ وَالرِّشَا فِي الْبِئْرِ؟» Have you gone into her just as the stick goes into the kohl container and the rope goes into the well Ma`iz said, `Yes, O Allah’s Messenger!’ The Prophet commanded that Ma`iz be stoned to death and his order was carried out. The Prophet heard two men saying to one another, `Have you not seen the man who had Allah cover his secret, but his heart could not let him rest until he was stoned to death, just as the dog is stoned’ The Prophet continued on and when he passed by the corpse of a donkey, he asked, أَيْنَ فُلَانٌ وَفُلَانٌ؟ انْزِلَا فَكُلَا مِنْ جِيفَةِ هذَا الْحِمَار» Where are so-and-so Dismount and eat from this donkey. They said, `May Allah forgive you, O Allah’s Messenger! Would anyone eat this meat’ The Prophet said; فَمَا نِلْتُمَا مِنْ أَخِيكُمَا آنِفًا أَشَدُّ أَكْلًا مِنْهُ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهُ الْانَ لَفِي أَنْهَارِ الْجَنَّةِ يَنْغَمِسُ فِيهَا» The backbiting you committed against your brother is worse as a meal than this meal. By He in Whose Hand is my soul! He is now swimming in the rivers of Paradise.” This Hadith has an authentic chain of narration. Imam Ahmad recorded that Jabir bin `Abdullah said, “We were with the Messenger of Allah when a rotten odor was carried by the wind. The Messenger of Allah said, أَتَدْرُونَ مَا هذِهِ الرِّيحُ؟ هَذِهِ رِيحُ الَّذِينَ يَغْتَابُونَ النَّاس» Do you know what this odor is It is the odor of those who backbite people.” Accepted Repentance from Backbiting and Slander Allah the Exalted and Most Honored said, ﴿وَاتَّقُواْ اللَّهَ﴾ And have Taqwa of Allah, that is, regarding what He has commanded you and forbidden for you. Fear Him and beware of Him, ﴿إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ﴾ Verily, Allah is the One Who forgives and accepts repentance, Most Merciful. He forgives those who repent to Him, is merciful with those who go back to Him and trust in Him. The majority of scholars have stated that repentance for committing the sin of backbiting is that one refrains from backbiting intending not to repeat it again. There is a difference of opinion if whether feeling remorse is required in this case, and also if one should apologize to those who he has backbitten. Some scholars stated that it is not necessary for one to ask those whom he has backbitten to forgive him, because if they knew what was said about them, they could be hurt more than if they were not told about it. It is better, they said, that one should praise those whom he has backbitten in audiences in which he has committed the act. It is also better if one defends the injured party against any further backbiting, as much as one can, as recompense for his earlier backbiting.
Baikitu terhadap sesama Muslim maupun dengan nonmuslim. Sebaliknya, Islam sangat membenci dan mencela perpecahan dan permusuhan. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujurat ayat 10. Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman pembaca blog poskajian yang berbahagia. Berjumpa lagi kembali dengan kami. Kali ini kami hendak menuliskan arti per kata Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 12 secara lengkap. Mudah-mudahan nanti memberi manfaat yang arti per kata menjadi sesuatu yang penting untuk kita lakukan. Kalau biasanya kita menemui arti dari sebuah ayat secara keseluruhan atau terjemahannya maka untuk saat ini kita melihat arti per katanya. Mengenai segi manfaatnya tentu besar sekali. Dengan kita tahu mengenai arti per kata dari sebuah ayat Al-Quran maka kita menjadi lebih mudah untuk bisa memahaminya. Kemudahan dalam memahami sebuah ayat Al-Quran tentu menjadi sebuah keberuntungan yang besar. Baiklah, mari kita simak langsung arti per kata dari Surat Al-Hujurat ayat 12 berikut wahaiالَّذِيْنَartinya orang-orang yangاٰمَنُواartinya mereka berimanاجْتَنِبُوْاartinya kalian jauhilahكَثِيْرًاartinya banyakمِّنَartinya dariالظَّنِّۖartinya prasangka burukاِنَّartinya sesungguhnyaبَعْضَartinya sebagianالظَّنِّartinya prasangka buruk itu adalahاِثْمٌartinya dosaوَّلَاartinya dan janganlahتَجَسَّسُوْاartinya kalian memata-matai kekurangan orang lainوَلَاartinya dan janganlahيَغْتَبْartinya menggunjingkeburukanبَّعْضُكُمْartinya sebagian dari kalianبَعْضًاartinya terhadap sebagian yang lainاَيُحِبُّartinya apakah sukaاَحَدُكُمْartinya salah seorang di antara kalianاَنْartinya untukيَّأْكُلَartinya memakanلَحْمَartinya dagingاَخِيْهِartinya saudaranya sendiriمَيْتًاartinya yang mati/ bangkaiفَكَرِهْتُمُوْهُartinya tentu kalian merasa jijik kepadanyaوَاتَّقُواartinya dan bertakwa kalianاللّٰهَartinya kepada Allahاِنَّartinya sesungguhnyaاللّٰهَartinya Allahتَوَّابٌartinya Maha Penerima Tobatرَّحِيْمٌ﴿۱۶artinya Maha PenyayangDemikianlah arti atau terjemah per kata dari Surat Al-Hujurat ayat 12. Cukup lengkap dan akan membantu teman-teman pembaca sekalian. Mendapatkan kebaikan dari membaca Al-Quran menjadi harapan tiap insan yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta' dari membaca Al-Quran amatlah luar biasa besarnya. Tidak hanya dirasakan di dunia ini saja. Akan tetapi, di akhirat kelaklah yang sempurna akan diperoleh balasannya. Sampai di sini dulu semoga bermanfaat untuk semuanya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
.
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/264
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/118
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/345
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/323
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/136
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/358
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/187
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/221
  • 8yez4tuxxh.pages.dev/131
  • arti al hujurat ayat 12 perkata